Gadis Gembala dan Penyapu Cerobong

 

Gadis Gembala dan Penyapu Cerobong

Pengarang: Hans Christian Anderson

Sebuah lemari pajangan berdiri di sudut ruang tamu. Lemari ini terbuat dari kayu ek. Usianya sudah sangat tua, sehingga warnanya telah menghitam. Dari atas ke bawah,dipenuhi ukiran bunga mawar, tuli, dan dedaunan. Dikanan-kirinya terdapat ukiran 2 kepala rusa dengan tanduknya yang bercabang-cabang. Tepat ditengahnya, terdapat sebuah ukiran laki-laki aneh yang berkaki kambing, mulutnya menyeringai, kepalanya bertanduk dan berjenggot sangat panjang. Anak-anak pemilik rumah menjuluki lelaki aneh itu dengan nama Panglima Tertinggi Mayor Jenderal Kopral Sersan Kaki Kambing.Gelarnya sangat panjang dan susah untuk diingat. Teman-temannya yang terbuat dari batu maupun kayu, tak ada yang memiliki gelar sekeren itu. Dia

Sleeping Beauty


Putri Tidur

Brothers Grimm



Di jaman dahulu kala, hiduplah seorang Raja dan Ratu yang tidak memiliki anak; masalah ini membuat Raja dan Ratu sangatlah sedih. Tetapi di suatu hari, ketika sang Ratu berjalan di tepi sungai, seekor ikan kecil mengangkat kepalanya keluar dari air dan berkata, "Apa yang kamu inginkan akan terpenuhi, dan kamu akan segera mempunyai seorang putri."

Dongeng Putri Duyung



Konon putri duyung itu bernama Ariel. Ia adalah putri Dewa Laut bernama Triton. Berbeda dengan para penghuni istana bawah laut. Ariel lebih suka bermain-main di atas permukaan laut atau di pulau-pulau kosong. Sementara para penghuni istana bawah laut lebih suka tinggal di dasar samudra.

Begitu seringnya Ariel ke permukaan laut sehingga ayahnya si dewa laut memperingatkannya.

"Ariel, kau jangan sering-sering ke permukaan laut."

"Memangnya kenapa, ayah?" tanya Ariel.

"Jangan-jangan kau nanti bertemu manusia," jawab si dewa laut.

"Ayah, apa dan siapa manusia itu?"

Dongeng Putri Salju


Suatu waktu, hiduplah seorang Ratu di sebuah kerajaan. Ratu ini adalah wanita tercantik di seluruh negeri dan sangat bangga dengan kecantikannya. Ratu memiliki Cermin Ajaib yang dapat menjawab setiap pertanyaan. Setiap pagi, Ratu berdiri di hadapan Cermin Ajaib dan bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Setiap hari pula Cermin Ajaib akan menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini”.
Suatu hari, saat pertengahan musim dingin, saat salju jatuh seperti bulu dari langit, Ratu duduk di dekat jendela yang dipigura oleh kerangka kayu berwarna hitam. Sambil menjahit, dia menatap salju hingga tak sengaja jarinya tertusuk jarum jahit. Tiga tetes darah jatuh dari jari Ratu yang terluka. Darah tersebut jatuh di atas salju, merah di atas putih, tampak begitu cantik. Melihatnya, Ratu kemudian berpikir, “Andai saja aku punya anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela ini”. Tak lama kemudian, sang Ratu pun memiliki anak dengan kulit seputih salju, bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela. Dia dipanggil, Putri Salju.
Waktu terus berjalan dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja. Kecantikannya sudah melampaui kecantikan Ratu. Suatu hari, Ratu kembali bertanya kepada Cermin Ajaib, “Wahai Cermin Ajaib di dinding, siapakah wanita tercantik di negeri ini?”. Saat itu Cermin Ajaib menjawab, “Ratuku adalah yang paling cantik di negeri ini, tetapi Putri Salju seribu kali lebih cantik daripada Ratuku”. Sejak saat itu, Ratu pun menjadi benci kepada Putri Salju. Ratu merasa kecantikannya tersaingi oleh Putri Salju. Ratu berpikir untuk menyingkirkan Putri Salju sehingga dia akan kembali menjadi wanita tercantik di negeri ini.
Ratu pun memanggil pemburu dan menyuruhnya membawa Putri Salju ke hutan. Pemburu itu diperintahkan untuk menikam Putri Salju sampai mati, dan membawa paru-paru dan hati Putri Salju kembali ke Ratu. Ratu ingin memasak paru- paru dan hati Putri Salju dengan garam dan memakannya, untuk melampiaskan kebenciannya kepada Putri Salju.
Pemburu pun mengajak Putri Salju ke hutan. Ketika pemburu mengambil pisau berburu untuk menusuk Putri Salju, Putri Salju mulai menangis, dan memohon sungguh-sungguh agar pemburu itu tidak membunuhnya. Putri Salju berjanji untuk melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali. Pemburu merasa kasihan padanya dan ia berpikir untuk melepaskan Putri Salju. Jika Putri Salju berlari ke dalam hutan, maka Putri Salju akan dimakan oleh binatang buas. Maka pemburu pun melepaskan Putri Salju dan menyuruhnya berlari ke dalam hutan.
Untuk memenuhi permintaan Ratu agar membawa paru- paru dan hati Putri Salju, maka pemburu itu membunuh seekor babi hutan. Paru- paru dan hati babi hutan tersebut diambil oleh pemburu dan dibawanya kembali ke Ratu, sebagai bukti bahwa pemburu tersebut telah membunuh Putri Salju. Ratu pun memasaknya dengan garam dan memakannya, mengira bahwa ia telah memakan paru- paru dan hati Putri Salju.
Putri Salju sekarang sendirian di hutan besar. Dia sangat takut dan mulai berlari. Dia berlari di atas batu-batu tajam dan ranting- ranting pohon sepanjang hari. Akhirnya, saat matahari hampir terbenam, ia datang ke sebuah rumah kecil. Rumah ini milik tujuh kurcaci. Mereka sedang bekerja di tambang dan saat itu sedang tidak berada di rumah. Putri Salju pun masuk ke dalam dan menemukan segala sesuatunya lebih kecil, tetapi tersusun rapi dan teratur. Ada meja kecil dengan tujuh piring kecil, tujuh sendok kecil, tujuh pisau kecil dan garpu, tujuh cangkir kecil, dan di dinding ada tujuh tempat tidur kecil.
Putri Salju merasa lapar dan haus sehingga dia memutuskan untuk mengambil sedikit sayuran dan roti dari setiap piring dan minum setetes anggur dari setiap gelas. Karena begitu lelah, dia pun tidur di salah satu tempat tidur. Ketika malam datang, tujuh kurcaci kembali dari tempatnya bekerja. Mereka menyalakan tujuh lilin kecil mereka , dan melihat bahwa seseorang telah berada di rumah mereka. Kurcaci pertama berkata, “Siapa yang telah duduk di kursiku?”. Kurcaci kedua berkata, “Siapa yang telah makan dari piringku?”. Kurcaci ketiga berkata, “Siapa yang telah makan rotiku?”. Kurcaci keempat berkata, “Siapa yang telah makan sayuranku?”. Kurcaci kelima berkata, “Siapa yang makan menggunakan garpuku?”. Kurcaci keenam berkata, “Siapa yang telah memotong dengan pisauku?”. Kurcaci ketujuh berkata, “Siapa yang telah minum dari cangkirku?”.
Mereka merasa heran dan penasaran, siapakah orang yang telah masuk ke rumah mereka. Kemudian mereka menemukan Putri Salju sedang tidur di salah satu tempat tidur mereka. Ketujuh kurcaci itu pun berlari mengelilingi Putri Salju dan berseru takjub, “Dia begitu cantik”. Mereka sangat menyukai Putri Salju dan membiarkannya tidur di tempat tidur mereka.
Putri Salju bersama 7 kurcaciKetika Putri Salju terbangun, mereka menanyakan siapa dia dan bagaimana dia telah menemukan jalan ke rumah mereka. Putri Salju bercerita bagaimana ibunya telah mencoba membunuhnya, bagaimana pemburu membiarkannya hidup, bagaimana ia menjalankan seluruh hari, hingga akhirnya datang ke rumah mereka. Para kurcaci merasa kasihan dan mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah mereka dengan syarat Putri Salju harus mencuci baju, membersihkan rumah, memasak, dan mencuci untuk mereka. Selain itu, mereka juga memperingatkan Putri Salju untuk tidak membiarkan siapa pun masuk ke dalam rumah mereka.

Sebuah Kisah


Kisah yang sangat Mengharukan (mohon dibaca dari awal sampai akhir)

Mereka telah saling mengenal sejak bersekolah dan telah menjadi sahabat baik. Mereka berbagi semua dan apapun juga dan menghabiskan banyak waktubersama dalam dan setelah sekolah. Tetapi hubungan mereka tidak berkembang namun hanyalah sebatas teman. Diane menyimpan rahasia, kekagumannya dan cintanya kepada Jack. Dia memiliki alasan tersendiri untuk menyimpan hal itu sendiri.

Cerita haru





Kisah Haru: Penyesalan Seorang Kakak Terhadap Adiknya

Tania dan Niki adalah kakak beradik.Jarak umur mereka lamanya 7 tahun.Tania sudah terbiasa dimanjakan oleh orang tuanya,sekarang dia menjadi tidak dimanjakan lagi karena kelahiran adiknya.Tania tidak terima.Ia ingin tetap dimanja seperti dulu.”kamu kan sekarang sudah besar,sudah kelas 6 lagi!masa mau dimanja terus sih?” itulah ucapan yang sering orangtuanya ucapkan.Tania kesal sekali.Ia merasa orangtuanya itu tidak menyayangi

Cerita Cinderella




Cinderella sangatlah rajin bekerja, setiap hari ia harus menyediakan makan bagi saudara tiri dan ibu tirinya, Cinderella hanya makan sisa makanan dari mereka, walau demikian ia tetap sabar dan berlaku baik dan ramah.

Sampai pada akhirnya terdengarlah undangan dari kerajaan bahwa akan ada pesta dansa nanti malam di istana raja. Seluruh rakyat khususnya para gadis belia dipersilahkan datang untuk nantinya akan dipersunting oleh pangeran putra sang raja.

Kelinci dan Anjing Pemburu



Kelinci dan Anjing Pemburu

Aesop



Gembala mengejek sang Anjing yang tidak mampu mengejar sang KelinciSeekor anjing pemburu yang mengejar-ngejar seekor kelinci, dan setelah beberapa lama, sang Anjing menyerah dan menghentikan pengejarannya. Kebetulan kejadian itu disaksikan oleh seorang gembala yang langsung mengejek sang Anjing dan berkata:
"Hewan yang lebih kecil ternyata larinya lebih kencang dibandingkan dengan kamu,"
Sang Anjing menjawab, "Tidakkah kamu melihat perbedaan di antara kami? Saya berlari untuk mendapatkan makanan, sedangkan sang Kelinci berlari untuk mempertahankan hidupnya."
Keinginan menentukan kerasnya suatu usaha.

pemburu dan penebang kayu


Pemburu dan Penebang Kayu

Aesop


Pemburu dan penebang kayuSeorang pemburu yang tidak terlalu berani, sedang mencari jejak seekor singa. Dia lalu bertemu dengan seorang penebang kayu di dalam hutan dan dia pun bertanya kepada penebang itu jika saja ia melihat adanya tanda-tanda jejak sang Singa atau tahu di mana singa tersebut bersarang.
"Saya tahu," kata penebang kayu itu, "sekaligus saya bisa menunjukkan dan memperlihatkan kamu dimana Singa itu berada sekarang."
Sang Pemburu berubah menjadi sangat pucat hingga giginya berbunyi karena gemetaran akibat rasa takut. Ia pun menjawab, "Tidak, terima kasih, saya tidak meminta semua itu, saya hanya mencari jejak kakinya, dan bukan singanya."
Orang yang berani, dibuktikan dengan perbuatan.