THANKS FOR EVERYTHING :)




THANKS FOR EVERYTHING ..
Ya, seperti biasanya aku terduduk di kursiku yang terletak di pojokan paling pinggir di kelas, ditemani buku jurnal dari kulit hadiah dari ayah, sambil menatap semua keributan di dalam kelas. Tak ada seorang pun yang peduli dengan keberadaanku, bahkan mungkin mereka tak tau namaku, rasanya aku benar-benar ingin bergabung di lingkaran itu semuanya tertawa bahagia, seakan dunia ini hanya milik mereka saling bercanda satu sama lain ataupun berbagi pengalaman.. aku hanya menatap lingkaran itu dengan penuh harapan apakah ada seseorang yang mau mengajakku bergabung? rasanya itu mustahil tetapi mungkin tidak untuk hari ini..

Seperti biasanya lagi asik-asik termenung melihat keributan di satu lingkaran itu, seorang cowok menatapku tajam dahinya berkerut ia membisikkan sesuatu ke teman sebelahnya, teman sebelahnya itu menatapku sebentar dan menegakkan bahunya “aku juga gak tau.. yuk main lagi!” cowok itu kembali tenggelam asik bermain, huaaah!! Aku rasanya senang mungkin cowok itu sadar dengan keberadaanku!! Walaupun dia cuek lagi sih tapi yang penting aku senang ternyata ada juga orang yang mau ngelihatku setidaknya aku ini bukan makhluk halus…
Keesokan harinya aku datang pagi-pagi sekali belum ada satu orang pun datang aku langsung duduk di kursiku dan ngisi diari tapi lagi-lagi sesuatu terjadi! Tiba-tiba Cowok yang ngelihat aku kemarin datang dengan gayanya yang dingin ia masuk kelas dan menatapku lagi lebih lama aku jadi sedikit salah tingkah, suasana begitu sepi mencekam, aku rasanya ingin ngajak bicara tapi mulutku ini rasanya kaya ada lem tetap diam.. “hmmm” cowok itu bergumam “kenapa?” spontan aku bertanya ada sedikit rasa bangga di hatiku “gak ada.. kamu stella kan?” tanyanya dengan gayanya yang super dingin.. aku tak percaya! Dia tau namaku bahkan aku saja tak tau siapa namanya “ya.. kamu sendiri siapa?” tanyaku lagi, ia menatapku bingung “kau ini benar-benar gak gaul ya sepopuler ini aku di sekolah kamu gak tau namaku? Jangan-jangan kamu gak hafal lagi nama-nama teman di kelas” katanya membuatku terkejut lalu menunduk “maaf..” kataku begitu halus “hahaha” dia malah tertawa! Duh tambah manis aja nih cowok… aku bingung dan menatapnya begitu dekat “kenapa malah tertawa?” “gak.. kamu polos banget.. aku kan Cuma bercanda namaku Irfan oh iya tapi yang populer itu betulan ya!” katanya cekikikan, aku Cuma tersenyum senang.. duh akhirnya aku dapet teman… ganteng lagi! “kamu manis loh kalau senyum gitu” katanya tiba-tiba membuat pipiku memerah “makasih..” kataku, dia tertawa lagi dan mencubit pipiku “sip cewek aneh!” katanya tersenyum usil.. haah aku harap sekarang ia tak dapat mendengar degupan jantungku yang berdetak begitu cepat.
Waktu istirahat seperti biasa aku sendirian tidak ada satu pun teman yang mau mengajakku main atau jajan di kantin jadi aku hanya duduk sendiri menikmati bekal buatan ibu sambil tersenyum-senyum mengingat kejadian tadi pagi.. “heey Stella!” aku mendongak tak percaya seseorang memanggil namaku dari lingkaran ternyata dia! Irfan, dia memanggil namaku! “aku?” tanyaku masih tak percaya “iya sini! Ayo gabung” ajaknya, aku terperangah dan mengangguk semangat “iya.. iya aku gabung” aku duduk di sebelahnya woaah!! Mungkin hari ini sejarah bagiku akhirnya aku bisa bergabung di lingkaran itu! Walaupun semuanya tak peduli keberadaanku disitu mereka masih sibuk cekikikan tak menghiraukanku hanya Irfan yang tersenyum menatapku..
“HEY HEY kalian tau gak nih aku dibeliin ibuku majalah baru gamesnya seru seru loh!” teriak seorang cewek kalau gak salah namanya Sera aku tau namanya karena dia cewek yang paling heboh dan ribut di kelas “oh ya? Lihat dong kamu sih Cuma ngasih tau aja!” “iya-iya aku bawa nih!” dia menyerahkan majalah itu “eh! Eh main sambung kata yuk!” kata Irfan tiba-tiba, semuanya mengangguk setuju “yook udah lama gak main tumben nih pangeran irfan mau main gituan” Sera tersenyum usil yang lainnya tertawa aku hanya tersenyum simpul “oke dari Stella ya!” seru irfan menyebutkan namaku aku hanya diam canggung yang lain juga bingung “stella? Siapa tuh jangan ngigau deh faan” tanya salah satu cowok “ini nih Stella.. oh iya aku lupa ngasih tau kalian ya dia gabung sama kita hari ini” jelas Irfan menunjukku, aku tertunduk malu yang lain hanya menganggukkan kepala “ooh namanya Stella aku jarang sih ngelihat dia soalnya diam-diam menghanyutkan hehe” sahut Sera tersenyum melihatku.. aku benar-benar tak percaya sekarang!! Ternyata selama ini aku salah mereka ternyata sadar akan keberadaanku “buruan Stella kamu duluan!” kata Irfan aku menatapnya bingung “maaf teman-teman aku gak ngerti cara mainnya” ujarku polos semuanya terdiam beberapa menit kemudian Irfan tertawa terbahak-bahak memegang perutnya gara-gara dia semuanya juga ikut tertawa aku melihat mereka bingung “ada yang salah?” tanyaku, “gak papa.. aku ajarin deh cara mainnya, kamu sebutin aja satu benda” pinta Irfan.. “piano” kataku pelan “NODA” “DASI” “SINGA” “GAPTEK” “TEKO” Irfan dan yang lainnya mulai menyambung kata sekarang giliranku lagi.. aku udah mulai ngerti cara mainnya tapi masih canggung “ko…” “KONDANGAN” kataku keras.. semua teman-teman tergelak lagi “hahaahaha mana bisa kondangan itu kan bukan bahasa indonesia kamu keluar!” kata Sera cekikikan.. aku mengangguk ngerti ternyata yang salah harus keluar.. aku mundur sedikit dari lingkaran dan menatap Irfan yang terlihat semangat tak sadar aku tersenyum melihatnya “makasih irfan.. aku belum pernah merasa sebahagia ini” kataku dalam hati.
Semenjak kejadian itu beberapa teman di kelas mulai mengenalku bahkan aku mulai akrab sama mereka tak ada yang bisa mengalahkan rasa bahagia ini.. sekarang aku tak perlu menatap lingkaran itu penuh harapan lagi karena aku salah satu dari bagian lingkaran itu. Ketika jam istirahat Tiba-tiba Irfan memanggilku ia mengenggam tanganku dan berbisik “Stella ayo ke kantin!” aku menatapnya begitu lama.. dia tersenyum manis dan mencubit pipiku “ayo tunggu apa lagi?” katanya “aku Cuma mau bilang ke kamu..” aku menunduk berusaha tidak menatap senyuman mautnya itu “thanks for everything” kataku dan mengenggam tangannya lebih erat.

TAMAT ....

0 komentar:

Posting Komentar